会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki!

Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

时间:2025-06-05 17:46:20 来源:quickq官网下载苹果 作者:热点 阅读:999次
Jakarta,quickq安卓版安卓下载 CNN Indonesia--

Ternyata, perempuanlebih sering mengalami migraindibandingkan pria. Apa penyebab perempuan lebih sering migrain?

Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

Migrain adalah kondisi kepala terasa nyeri hingga berdenyut yang biasa hanya terjadi pada satu sisi kepala. Kondisi ini dialami 10 persen seluruh populasi di dunia.

Menariknya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, perempuan lebih sering mengalami migrain dibandingkan laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 8 Manfaat Kesehatan Angkat Kaki ke Tembok: Bisa Kurangi Stres
  • 7 Minuman Pereda Sakit Kepala, Pening Hilang Tanpa Obat
  • Berapa Takaran Aman Minum Jahe Setiap Hari?

Selain mengalami migrain yang lebih sering, perempuan pun cenderung mengalami gejala khas migrain seperti mual, muntah, fotofobia, dan fonofobia lebih sering daripada laki-laki.

Studi Global Burden of Disease 2015 menyatakan bahwa migrain sebagai penyebab keempat terbesar disabilitas pada perempuan, sementara pada laki-laki berada di peringkat kedelapan.

Penyebab perempuan lebih sering migrain

Beberapa faktor berkontribusi terhadap timbulnya migrain baik pada pria ataupun wanita. Sebut saja hormon, genetika, dan lingkungan.

Faktor hormon bisa jadi salah satu penyebab perempuan lebih sering migrain.

Hormon seperti estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam mengatur fungsi biologis dan memengaruhi bahan kimia di otak.

ilustrasi sakit kepala sebelah kiri, atau migrainIlustrasi. Hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain daripada laki-laki. (iStockphoto/fizkes)

Mengutip NPR, ahli saraf Jan Lewis Brandes mengatakan, migrain bisa dipicu oleh fluktuasi hormonal.

Pada anak-anak, migrain lebih sering hinggap pada anak laki-laki. Sedangkan setelah masa menstruasi dan hormon mulai berfluktuasi, angka kejadian migrain pada perempuan meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang menurun jelang menstruasi.

Mengutip laman Piedmont, hormon estrogen mengatur sistem reproduksi perempuan dan mengontrol bahan kimia di otak.

Menurunnya kadar estrogen memicu sensasi nyeri yang disebabkan oleh molekul peptida terkait gen kalsitonin yang berperan dalam sensasi nyeri akibat migrain.

Selain itu, hormon seks juga dapat memengaruhi tonus pembuluh darah, yang berpotensi memicu serangan migrain.

Dengan demikian, masalah hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain, utamanya pada saat atau jelang periode menstruasi.

[Gambas:Video CNN]



(sya/asr)

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Mabes Polri Pastikan Kasus Tewasnya Pelajar SMP di Padang Masih Diusut Polda Sumbar
  • PKB: Cak Imin Dipingit Jelang Pilres 2024
  • 世界上导演专业最好的大学有哪些?
  • VIDEO: Tradisi Bakar Patung Jerami Sambut Musim Semi di Polandia
  • KPK Temukan Dugaan Praktik Suap di Kota Sorong, Nilainya Mencapai Rp130 Juta Tiap Bulan
  • VIDEO: Cerita Harashta Haifa Zahra Jadi Puteri Indonesia 2024
  • ucla大学排名情况如何?
  • 伦艺的offer好拿吗?
推荐内容
  • Daftar Paspor Terkuat di Dunia, Timor Leste Lebih Hebat dari Indonesia
  • Bareskrim Polri Bakal Periksa Saksi Ahli Agama hingga ITE Terkait Kasus Panji Gumilang Besok
  • 英国约克大学世界排名多少?
  • 南加州大学读研两年要多少钱?
  • INFOGRAFIS: Jangan Makan Pisang Berbarengan dengan Ini
  • 艺术生去意大利留学一年大约多少人民币?