会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global!

Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global

时间:2025-05-24 13:45:53 来源:quickq官网下载苹果 作者:百科 阅读:211次
Warta Ekonomi,quickq充值点了没反应 Jakarta -

Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) melakukan audiensi dengan Pop Mart, salah satu market Kekayaan Intelektual (IP) yang sedang populer di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Dalam audiensi tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar membahas potensi untuk mengangkat IP lokal dengan Pop Mart menuju pasar global.

Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global

Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global

Baca Juga: Kemenekraf Pastikan Dukung Ponorogo Jadi Bagian dari Kota Kreatif UNESCO

Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global

“Di Indonesia banyak sekali IP, dan talenta-talentanya. Namun pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengembangkannya bersama-sama hingga IP lokal bisa mencapai standar global. Pop Mart memiliki banyak toko distribusi di hampir seluruh dunia, jadi ini bisa menjadi landasan yang bagus bagi tim Kementerian Ekraf untuk bisa mewujudkan para IP lokal ini bisa menuju pasar global,” ujar Wamen Ekraf Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (23/5).

Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global

POP MART (09992.HK), didirikan pada 2010, menjadi perusahaan global terkemuka dalam industri budaya tren dan hiburan. Berpusat pada IP, POP MART telah membangun platform komprehensif untuk inkubasi kreatif dan operasi IP, memberdayakan kreator global sambil memberikan produk, layanan, dan pengalaman hiburan yang menarik bagi konsumen.

Hal inilah yang mendorong Kementerian Ekraf untuk melakukan penjajakan kolaborasi dengan Pop Mart, sehingga desain-desain mainan dan merchandise menarik serta unik karya anak bangsa bisa dipasarkan secara global.

Dalam audiensi tersebut, Wamen Ekraf Irene memaparkan beberapa IP lokal yang berasal dari karakter gim, film animasi dan komik saat ini sudah populer di tanah air. Contohnya Tahi Lalat, Jumbo, Si Juki, Tuti and Friends, Machine 56, yang dinilai memiliki potensi bersaing di kancah global.

“Kita melihat bahwa ini bisa menjadi potensi kerja sama yang saling membantu, bukan hanya membantu kita dalam memasarkan IP lokal, tetapi kita bisa saling bertukar budaya lewat IP. Seperti halnya kolaborasi yang sudah berjalan antara karakter Pokemon yang berasal dari Jepang dengan batik yang merupakan salah satu kekayaan intelektual di Indonesia,” jelas Wamen Ekraf Irene.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • 7 Mal di Jakarta yang Instagramable, Salah Satunya Senayan Park
  • Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, BPIP Lakukan Gladi Bersih
  • Indonesia Siap Hadapi Audit ICAO 2025, Ditjen Hubud Mulai Audit Internal Keselamatan Penerbangan
  • 15 Rekomendasi Makanan Khas Cirebon Legendaris
  • Soal Transisi Pemerintahan Baru, Menko PMK Pastikan Telah Berkoordinasi dengan Baik
  • Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi
  • Toco 'Manusia Anjing' Dijauhi Anjing Betulan di Dunia Nyata
  • Mau Tahu Kasus Hoaks Ranta Sarumpaet Sudah Sejauh Mana? Ini Dia
推荐内容
  • Tukin ASN Naik 80%, Gus Halim: Segera Sampaikan Kabar Ini ke Istri
  • Mardiono Tak Tampak di Rakernas PDI Perjuangan ke
  • Perjalanan Berdiri dan Tumbangnya Jamu Nyonya Meneer hingga Peluang untuk Kembali
  • Pakar Penerbangan Ungkap Kursi Mana yang Paling Aman di Pesawat
  • Negara Hadir Menjaga Generasi: Makanan Bergizi Gratis untuk Anak
  • Stay Safe, Jabodetabek Hujan Sedang hingga Lebat