会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS!

Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS

时间:2025-05-24 20:45:28 来源:quickq官网下载苹果 作者:休闲 阅读:819次
Warta Ekonomi,quickq最新app Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan di Rabu (21/5). Hal ini terjadi seiring lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah (treasury yields) akibat kekhawatiran terkait wacana pemotongan pajak yang diusulkan di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Kamis (22/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks terkait kompak mencatatkan penurunan yang signifikan:

Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS

Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Merosot 1,91% ke 41.860,44.
  • S&P 500 (SPX): Turun 1,61% menjadi 5.844,61.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Melemah 1,41% ke 18.872,64.

Penurunan saham terjadi saat yield obligasi jangka panjang melonjak, menyusul lelang obligasi 20 tahun senilai US$16 miliar yang tidak disambut hangat investor. Imbal hasil obligasi 10-tahun naik 10,8 basis poin menjadi 4,589%.

Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS

Adapun Komite Kongres baru-baru ini mengadakan sidang luar biasa yang menyoroti perpecahan internal terkait rencana pemangkasan anggaran dan pemotongan pajak di AS.

Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS

 Laporan menyebutkan proposal tersebut berpotensi menambah US$3 hingga US$5 triliun terhadap total utang pemerintah yang saat ini mencapai US$36,2 triliun di AS.

“Ada banyak sekali berita utama, semuanya bisa berdampak jika benar-benar terjadi,” ujar Chiex Executive Officer (CEO) Farr, Miller & Washington, Michael Farr.

Baca Juga: Banyak Investor Mentereng jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis

“Sebagian besar adalah ancaman yang cepat berlalu, dan pasar mencoba memilah mana yang benar-benar penting, mana yang hanya gertakan negosiasi dari pihak pemerintahan," tuturnya.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 2024
  • Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!
  • Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
  • Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat
  • 7 Herbal Ini Ampuh Atasi Asam Lambung, Wajib Dicoba
  • BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
  • Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
  • Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
推荐内容
  • Resep Takoyaki yang Gurih dan Empuk, Camilan Unik Asal Jepang
  • OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
  • Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
  • Balai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI
  • Cara Bikin Paspor Sehari Langsung Jadi di Imigrasi
  • Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33