Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempertimbangkan reformasi struktural pasar modal nasional, termasuk kemungkinan mengadopsi praktik pasar dari China guna memperkuat kepercayaan dan likuiditas.
Presiden Direktur BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ke Shanghai menjadi titik penting dalam mempelajari peran anchor investor dalam memperkuat sistem penawaran umum perdana (IPO).
“Kami belajar banyak dari sistem IPO di China, khususnya bagaimana mereka melibatkan anchor investordalam skala besar untuk mendukung kestabilan dan likuiditas pasar,” ujar Iman saat ditemui di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga: Bos BEI Angkat Bicara Soal Wacana Perubahan Jam Perdagangan
Ia menjelaskan bahwa di China, investor institusi dapat berkontribusi hingga 50% dalam setiap IPO, menciptakan fondasi pasar yang kuat.
“Model ini sedang kita pelajari untuk kemungkinan diadaptasi secara selektif ke Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu, BEI juga tengah mengkaji perubahan jam dan sesi perdagangan. Meski belum ada keputusan final, Iman menekankan bahwa seluruh opsi akan melalui proses kajian menyeluruh.
“Setiap langkah harus mempertimbangkan masukan pelaku pasar dan kesiapan infrastruktur. Tidak bisa gegabah,” tegasnya.
Baca Juga: BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
Di tengah dinamika global, Iman menegaskan BEI terus membangun kepercayaan investor asing melalui pendekatan regulasi yang adaptif dan komunikasi intensif dengan pengelola dana global.
“Investor asing mulai menunjukkan ketertarikan lebih besar terhadap Indonesia. Kita harus manfaatkan momentum ini dengan regulasi yang adaptif dan sistem yang lebih efisien,” ujarnya.
Langkah ini mencerminkan arah baru pengembangan pasar modal Indonesia yang lebih terbuka terhadap praktik internasional namun tetap mengedepankan kehati-hatian dan selektivitas dalam implementasi.
(责任编辑:知识)
- ·Perjalanan Berdiri dan Tumbangnya Jamu Nyonya Meneer hingga Peluang untuk Kembali
- ·Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang
- ·Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- ·Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
- ·Kuasa Hukum Hasto Akan Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Buntut Dari Geledah Staf dan Sita Ponsel
- ·Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- ·Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- ·Alasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme Jokowi
- ·Hadapi Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah 11.4 Juta Tabung LPG 3 kg
- ·Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- ·Rekomendasi Kado Natal: Jam Tangan Klasik Pria dan Tips Memilihnya
- ·TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
- ·SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- ·Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
- ·Server Pusat Data Nasional Berangsur Pulih, Kominfo Pastikan Layanan Keimigrasian Mulai Normal
- ·#KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
- ·Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
- ·Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
- ·Cari Pendamping Anies Baswedan di Pilkada DKI, PKS: Masih Komunikasi Dengan Parpol
- ·Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri