会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma!

5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma

时间:2025-05-24 12:05:15 来源:quickq官网下载苹果 作者:百科 阅读:633次
Daftar Isi
  • 1. Menurunkan risiko kanker prostat
  • 2. Kualitas sperma semakin baik
  • 3. Meningkatkan kualitas tidur
  • 4. Kehilangan energi
  • 5. Rambut rontok
Jakarta,quickq软件下载 CNN Indonesia--

Aktivitas seksual seperti masturbasi dan berhubungan seks memicu pengeluaran sperma pada pria.

5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma

Namun, bagaimana jadinya jika sperma sering dikeluarkan? Adakah dampak tertentu dari sering mengeluarkan sperma?

Pada dasarnya, belum ada bukti ilmiah bahwa ejakulasi dapat berdampak buruk untuk pria. Ditambah, yang dimaksud dengan intensitas sering juga belum diperhitungkan secara pasti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak faktor yang bisa menentukan seberapa sering pria mengalami ejakulasi. Mulai dari usia, kesehatan, hingga status hubungan.

Berikut beberapa dampak sering mengeluarkan sperma, merangkum berbagai sumber.

1. Menurunkan risiko kanker prostat

Sering mengeluarkan sperma konon bisa menurunkan risiko kanker prostat. Mengutip She Knows, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Associationpada 2004 lalu menemukan kaitan antara frekuensi ejakulasi yang tinggi dengan penurunan risiko kanker prostat.

2. Kualitas sperma semakin baik

Beberapa bukti menunjukkan bahwa kualitas sperma berubah seiring waktu. Ulasan yang terbit pada 2017 lalu di Journal of Assisted Reproduction and Geneticsmengatakan, semakin sering sperma dikeluarkan, maka kualitas sperma bisa membaik seiring waktu.

Mengutip Health, pendapat ini memang tidak disetujui beberapa ahli. Studi di atas juga membutuhkan penelitian lebih lanjut.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Bachelor middle-aged man daily routine lying on bed sleeping peaceful close-upIlustrasi. Meningkatkan kualitas tidur, salah satu dampak terlalu sering mengeluarkan sperma. (iStockphoto/Viktoriia Hnatiuk)

Orgasme dengan atau tanpa pasangan memang bisa meningkatkan kualitas tidur. Hal ini dibuktikan dari pengakuan 700 pria soal tidur yang lebih nyenyak setelah berhubungan seks dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontierstahun 2019 lalu.

Setelah orgasme, tubuh melepaskan oksitosin, hormon yang menurunkan stres. Orgasme juga bisa memblokir kortisol, hormon penyebab stres.

4. Kehilangan energi

Mengeluarkan sperma melalui masturbasi membutuhkan banyak energi. Oleh karena itu, mengutip Pulse, mengeluarkan sperma terlalu sering tentu bisa membuat Anda merasa lelah setelahnya.

5. Rambut rontok

Masturbasi dan keluarnya sperma berlebih ternyata dapat menyebabkan rambut rontok. Misalnya, Anda masturbasi lebih dari lima kali dalam seminggu.

Itulah beberapa dampak terlalu sering mengeluarkan sperma.

(tst/asr)

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • PKB Pertimbangkan Dukungan untuk Kaesang di Pilgub Jakarta, Cak Imin: Tunggu Hasil Istikharah
  • Mau Tahu Kasus Hoaks Ranta Sarumpaet Sudah Sejauh Mana? Ini Dia
  • Lagi! Polisi Tangkap Seorang Penyebar Hoax Surat Suara Tercoblos
  • Presiden Prabowo Sudah Kantongi 4
  • Penampakan Sapi Kurban Milik Prabowo
  • SIM C1 Resmi Diberlakukan, Ini Syarat dan Spesifikasinya
  • Di Laz Fest 12.12, Kamu Bisa Disambut Bintang Idola Favorit
  • Yah Saefullah Gagal Gantikan Sandi, Gerindra DKI Cari Nama Lain
推荐内容
  • Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi, Indonesia Terus Pererat Kerja Sama dan Hubungan Bilateral
  • People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
  • Diisukan Bakal Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi, lho
  • Pakar Penerbangan Ungkap Kursi Mana yang Paling Aman di Pesawat
  • Brand Asing Mundur, Moorlife Bangkitkan Kebanggaan Industri Plastik Lokal
  • Mensesneg Buka Suara soal Isu Reshuffle Kabinet